Iedul Adha Sebagai Sarana memahami millah ibrahim  

Posted by: Uwais Abdulloh in

Oleh: Uweis Abdulloh
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، َأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رسول الله الذ بلغ الرساله وعد الأمانه ونصح الأمة زجاهد في الله حق جهاده حتى لاتكون فتنه ويكون الدين كله لله
اللهم صل على محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً.
يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ {}.
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {}.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا {} يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
أما بعد:
فإن أصدق الحديث كتاب الله و خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثةٍ بدعة وكل بدعةٍ ضلالة وكل ضلالةٍ في النار.
الله أكبر الله أكبر ...لا اله إلا الله ...الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
Kaum muslimin sidang jama'ah iedul adha yang semoga di rahmati oleh Alloh…
Hari ini kaum muslimin di seluruh belahan dunia menggemakan suara takbir memuji akan kebesaran Alloh subhanahu wata'ala dalam rangka menyambut hari raya iedul adha. Di belahan bumi sebelah barat tepatnya arah kita berkiblat ketika melaksanakan shalat, yaitu ka' bah telah berkumpul jutaan kaum muslimin dari berbagai suku bangsa dan warna kulit mereka menunaikan ibadah haji, menyambut seruan Alloh:
لبيك اللهم لبيك... لبيك لا شريك لا لبيك
Diriwayatkan dari Annas bin Malik bahwa pada suatu ketika Rosululloh Shollallohualaihi wasallam tertidur sejenak kemudian mengangkat kepalanya sambil tersenyum, lantas para sahabatpun bertanya: Wahai Rosululloh mengapa engkau tersenyum? Ia pun bersabda:
إنه أنزلت علي أنفا سورة فقرأ إنا أعطيناك كالكوثر..........الخ
"Sesungguhnya baru saja turun kepadaku ayat: Sesungguhnya aku telah memberikan kepadamu Al-kautsar, maka sholatlah dan menyembelihlah"
Kemudian Rosululloh bertanya kepada sahabatnya: " Tahukah kalian apa itu alkautsar? Mereka menjawab Alloh dan Rosulnya yang lebih tau. Beliau bersabda :
هو نهر أعطانيه الله ربّي عزوجل في الجنة عليه خير كثير ترد عليه أمتي يوم القيامة أنيته كعددالكواكب
"Dia adalah sungai yang Alloh berikan kepadaku di sorga padanya terdapat kebaikan yang banyak yang akan di datangi oleh Ummatku dan padanya terdapat bejana yang jumlahnya laksana bintang yang bertaburan di langit"
فصل لربك وانحر
Di dalam addurrul mansur fi tafsiiril ma'tsur yang di karang oleh abdurrohman jalaluddin as-suyuty menukil perkataan qotadah bahwa yang dimaksud dengan ayat ini adalah: Sholatlah Iedul Adha lantas sembelihlah binatang Qur'ban.
Allohu akbar, Allohu akbar walillahilhamd
Kaum muslimin sidang jama'ah Iedul Adha yang semoga di rahmati oleh Alloh…
Hari iedul adha adalah hari di sunnahkannya berqur'ban. Dari A'isyah Rodiallohuanha berkata bahwa Rosululloh Saw bersabda:
ما عمل أدمي من عمل يوم النحر أحب الى الله من إراقة الدم
Tidaklah seorang anak adam melakukan suatu amalan yang lebih di cintai oleh Alloh pada hari Adha kecuali meneteskan darah binatang Qur'ban
Di dalam hadits lain di sebutkan bahwa Rosululloh bersabda:
من وجد سعة ولم يضحي فلا يقربن مصلناهذا
Yang artinya:" Barangsiapa yang mendapatkan keluasan harta namun ia tidak mau berkorban maka janganlah mendekat ke tempat sholat kami ini".
Dengan berqurban kita bias membantu sesama kaum muslimin, dan sisi lain dengan berqur'ban akan mengingatkan kita terhadap kisah kholilulloh Ibrohim alaihissalam dan anak beliau Isma'il dalam rangka menta'ati perintah Alloh Swt.
Ibrohim alaihissalam adalah seorang hamba yang sholeh di lahirkan di daerah Baghdad Irak. Semenjak di pilih oleh Alloh untuk menjadi nabi, Beliau menyeru kaumnya untuk beribadah kepada Alloh dan menjauhi perbuatan syirik yaitu menyembah selain Alloh. Ia datang kepada ayahnya untuk menda'wahinya namum ayahnya pun menolak, demikian pula kaumnya. Bahkan dikarenakan kebencian mereka terhadap da'wah Ibrohim mereka sepakat untuk membakarnya hidup-hidup, tidak ada daya bagi ibrohim kecuali hanya mengucapkan " Hasniyalloh wa ni'mal wakiil ". Hingga terjadilah sebuah mu'jizat, Alloh menyelamatkannya dari kobaran api tersebut. Alloh berkata kepada api yang menyala sebagaimana di abadikan di dalam al-qur'an
كوني بردا وسلاما علي إبراهيم
"Jadilah kamu dingin dan penyelamat atas Ibrohim"
Maka berubahlah api tersebut menjadi dingin dan akhirnya ibrohimpun selamat dari bahaya itu. Didalam kitab qososul anbiya' di sebutkan bahwa setelah sekian lama beliau menyeru kaumnya namun tidak ada yang menerima seruannya kecuali beberapa gelintir manusia maka beliaupun berhijroh ke daerah yang bernama haroon. Sembari mengeluarkan pernyataan yang di abadikan di dalam alqu'an:
إنا برءاء منكم ومما تعبدون من دون الله كفرنا بكم وبدا بيننا وبينكم العداوة والبغضاء أبدا حتى تؤمنو بالله وحده
sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa-apa yang kalian sembah selain Alloh dan nampak antara kami dan kalian permusuhan sampai kalian beriman kepada Alloh semata. (Al-Mumtahanah : 4)
Suatu ketika menjelang lanjut usia, sepulang dari hijroh ke mesir Sarah berkata kepada Ibrohim "Wahai Ibrohim sesunggunya aku telah lanjut usia namun kita belum juga di karuniai seorang anak, aku kasihan terhadap dirimu maka bagai mana kalau sekiranya engkau menikahi saja budak saya yang bernama hajar? mungkin saja darinya engkau akan bisa mendapatkan seorang anak". Ibrohim pun menerima tawaran tersebut dan menikahi hajar. selang beberapa waktu hajarpun hamil dan melahirkan seorang anak bernama Isma'il. Makin hari rasa cemburu sarah terhadap hajarpun mulai tumbuh dan membakar perasaannya hingga pada puncaknya sarah meminta agar menjauhkan hajar dari pandangannya. Ibrohimpun membawa hajar dan Isma'il yang ketika itu baru berumut 3 bulan, menyusuri perjalanan selama satu bulan hingga sampailah mereka kesebuah tempat yang bernama makkah. Namun ketika itu makkah adalah daerah yang tandus dan tak berpenghuni. yang ada hanyalah padang pasir membentang luas tanpa pepohonan dan sumber air. Ibrohim meninggalkan anak istrinya di tempat tersebut, seakan akan hajar tidak pecaya ketika Ibrohim hendak meninggalkannya, ia bertanya "hendak kemana engkau wahai Ibrohim? apakah akan engkau tinggalkan aku dan anakmu di tempat semacam ini.. Ibrohim pun tetap pergi tak menjawab, Hingga hajarpun berteriak lagi "Wahai Ibrohim apakah Alloh yang memerintahkanmu semacam ini? ya..allohlah yang memerintahkan..! Mendengar jawaban itu hajarpun tak menanyainya lagi karena ketaatan dia kepada perintah Alloh dan ia sangat yakin kalau Alloh tidak akan menelantarkannya.
Selang beberapa hari semenjak kepergiah Ibrohim makanan dan minuman yang di tinggalkan oleh ibrohimpun mulai berkurang dan akhirnya habis. Milihat anaknya yang mulai kehausan hajarpun berlari-lari kecil ke daerah shofa, berharap ada orang yang lewat di daerah sana, namun tak ada seorangpun. ia melihat kebelakang ke daerah marwa dan berlari-lari kecil berharap ada orang yang bisa menbantunya namun tak seorangpun yang ada. sampai ia ber bolak balik hingga 7 kali, itulah penyebab di syari'atkannya sa' yi lari lari kecil bagi para jamaah haji dari shofa dan marwa sebanyak 7 kali. Hingga akhirnya terjadilah suatu keajaiban yaitu munculnya sumber air zam-zam, para pedagang yang melintasi da'erah tersebut meminta air dan menukarnya dengan makanan, dan lama kelamaan banyak manusia yang bertempat tinggal di tempat itu.
Setelah bertahun-tahun meninggalkan anaknya di lembah tersebut ibrohim pun mengunjunginya, dan betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan daerah yang dahulunya tandus tak berpenghuni namun kini menjadi suatu tempat yang subur dan mulai ramai di huni oleh manusia. Setelah berjumpa dengan anak dan istri yang telah lama berpisah Alloh ingin kembali menguji keimanan Ibrohim dan Isma'il:
فلما بلغ معه السعي قال يا بني اني ارى فى المنام أني اذبحك فانظر ماذا ترى( )قال يا ابت افعل ما تؤمر ستجدني ان شاءالله من الصابرين( )
Alloh memberikan wahyu kepada Ibrohim agar menyembelih Ismail,"wahai anak ku aku bermimpi dalam tidur bahwa aku menyembelih dirimu, maka bagai mana menurut pendapatmu.? Ismailpun menjawab: wahai ayahku laksanakanlah apa yang di perintahkan oleh Alloh niscaya engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang bersabar. Subhanalloh...tanpa rasa gentar demi melaksanakan perintah Alloh ismail pun rela mengorbankan nyawanya sekalipun demi mentaati perintah Alloh. dan ketika ismail telah pasrah untuk di sembelih dan telah di baringkan di atas tanah maka Alloh menyeru agar mengganti ismail tesebut dengan seekor domba yang disembelih.
Allohu akbar..2x walillahilhamd
Dari penggalan kisah diatas maka seharusnya kita mengambil contoh kepada nabi ibrohim, sebagai salah satu potret bagimana seharusnya seorang hamba mengabdikan dirinya kepada Alloh. Ibrohim membangun kehidupannya diatas aqidah yang benar, wala’ wal baro yang jelas. Kepada siapa ia harus memberikan loyalitas berupa kecintaan dan dukungan dan kepada siapa ia harus berlepas diri dan memberikan kebencian. Ini adalah aqidah yang diyakini oleh ibrohim alaihissalam dan merupakan inti dari dawah seluruh nabi dan rosul. Sebagai mana Alloh telah jelaskan dalam al-qur’an:
قد كانت لكم أسوة حسنة في ابراهيم والذين معه اذ قال لقومه انا برءاء منكم ومما تعبدون من دون الله كفرنا بكم وبدا بيننا وبينكم العداوة والبغضاء ابدا حتى تؤمنو بالله وحده
Di ayat lain Alloh subhanahu wata'ala berfirman "Sekali kali kalian tidak akan mendapatkan orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhir itu akan berkasih-kasihan dengan musuh-musuh Alloh, meskipun mereka adalah bapak-bapak mereka atau anak-anak mereka atau saudara mereka atau keluarga mereka "
Kelurusan aqidah wala’ wal baro inilah yang menjadikan ibrohim tegar dalam menerima tantangan dari orang-orang musrik, beliau tidak gentar sedikitpun meski nyawa menjadi taruhan bagi keyakinannya. Ibrohim tidak gentar meski harus dibakar dengan api. Demikian pula istri dan anak beliau rela mederita dalam rangka mentaati perintah Alloh yang mana ini merupakan hasil didikan dari sesosok ibrohin yang menanamkan kepada anak istri beliau aqidah yang benar.
Allohu akbar...2x walillahilhamd
Wala wal baro sebagaimana yang dicontohkan oleh ibrohim adalah inti dari pada tauhid yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Padahal kalimat “laa ilaaha illallaah” sendiri adalah merupakan pernyataan wala wal baro, yaitu seseorang berlepas diri dan memusuhi sesembahan selain Allah dan mereka yang menyembah selain Alloh. Sehingga kita saksikan bangunan islam tidak dibangun diatas wala’wal baro’ sangatlah rapuh dan mudah tergoyahkan. Laksana bangunan yang dibangun diatas pondasi yang lemah maka akan mudah roboh dengan terjadinya kegoncangan.
Demikianlah kenyataan yang bisa kita saksikan pada saat ini, di kerenakan sebahagian kaum muslimin tidak mengetahui kepada siapa ia harus berteman dan kepada siapa ia harus berlepas diri maka mereka mudah dipengaruhi oleh berbagai syubhat (kerancuan berfikir) yang disebarkan oleh musuh-musuh islam. Mereka tertipu, sehingga menganggap kebenaran sebagai suatu kesalahan dan kesalah dianggap suatu kebenaran dikarenakan mereka memahami islam melalui pemahaman musuh-musuh islam. mereka menganggap saudaranya sesama muslim sebagai musuh dengan berbagai tuduhan dan di sisi lain justru mereka berlemah lembut dan mesra dengan musuh-musuh islam. Lidah-lidah mereka lebih senang untuk mencaci, mengutuk saudaranya sesama muslim dan memuji-muji musuh-musuh islam. Sungguh mereka adalah orang-orang yang sangat jauh dibandingkan dengan potret nabi ibrohim alaihissalam.
Allohu akbar..Allohu akbar... walillahilhamd
Dikerenakan lemahnya pemahaman sebahagian kaum muslimin dengan wala’ wal baro’ menjadikan mereka terhegemoni dengan pemikiran musuh-musuh islam. Sungguh mereka telah berhasil dengan gemilang dalam programnya mengahancurkan persatuan kaum muslimin. Mereka menggembor-gemborkan issu terorisme yang akhirnya juga di ikuti oleh sebahagian kaum muslimi tanpa tahu-menahu. Padahal kalau seorang mau cermat dalam menanggapi issu terorisme maka ia akan mendapatkan bahwa tuduhan itu sangatlah menyudutkan islam. Beberapa pengacara yang pernah menangani kasus terorisme mengatakan bahwa tuduhan itu bukanlah suatu keadilan karena standar yang digunakan untuk menjatuhkan fonis teroris adalah standar musuh-musuh yang memang memendam kebencian terhadap islam. Kita saksikan hampir dari sekian kasusus terorisme yang digembar gemborkan oleh amerika semuanya tertuju kepada kaum muslimin. Jarang atau bahkan tidak pernah di dapatkan terorisme di jatuhkan kepada selain islam
Padahal kaum muslimin telah menyaksikan dengan mata kepala diseluruh belahan dunia islam, kecuali mereka yang dibutakan matanya hati oleh Alloh sehingga tidak mengetahui kebenaran, berapa juta jiwa kaum muslimin yang tebantai di daerah Somalia, berapa juta jiwa kaum muslimin di Chechnya, afghanistan, palestina, irak, atau kejadian di Negara kita berapa ribu yang terbantai di ambon dan poso. Namun siapa yang berani mengatakan bahwa amerika sebagai teroris? Manakan yang lebih pantas disebut sebagai teroris? Ketahuilah kaum muslimin bahwa itu semua hanyalah Hegemoni.
Demikian pula dengan keadaan sebahagian kaum muslimin yang senang menjilat kepada penguasa, mereka ikut-ikutan menuduh saudara-saudaranya sesama muslim sebagai khowarij, bahkan dengan kalimat yang menunjukkan akhlak yang buruk yaitu menuduh dengan sebutan anjing-anjing neraka. Menganggap golongannya paling benar dan selainnya semua salah. Sungguh orang-orang yang semacam ini pada hakikatnya tidak bertanggung jawab dengan tuduhannya. Dalam banya kesempatan orang-orang semacam ini diundang untuk berdialog secara terbuka namun mereka tidak mau hadir dengan alasan tidak mau duduk bersama para ahlul bid’ah. Padahal kalau mereka mau mengakaji sejarah, bukankan Ibnu Abbasa pernah mendatangi dan berdialog kepada khowarij pada masa kehilafahan Aliy rodiallohu anhu? Bukankan imam malik mendatangi undangan diskusi bersama orang-orang filsafat? Bukankan imam abu hanifah juga demikia? Bukankan syaikhul islam Ibnu taymiyah juga mendatangi para ahlul batil untuk berdiskusi? Sungguh tuduhan mereka pada hakikatnya bahagian dari hegemoni yahudi, yang di balut dengan lipstik seakan menjadi sebuah kebenaran dengan menyelewengkan berbagai dalil-dalil syarie.
Allohu akbar…Allohu akbar… walillahil hamd
Oleh karena itu marilah kita jadikan momentum iedul adha ini sebagai saran bagi kita untuk kembali meyadarkan diri tentang pentingnya wala wal baro yang merupakan inti dari pada tauhid, kepada siapa seorang muslim harus memberikan loyalitas berupa kecintaan dan kasih saying dan kepada iapa seorang harus berlepas diri dan memberikan permusuhan. Jangan sampai kita terlarut dengan propaganda musuh-musuh islam yang akan semakin memperparah keadaan kaum muslimin. Ketahuilah bahwa memumusuhi saudara sesama muslim tanpa alasan yang benar adalah kesalahan yang fatal “ mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” . sayaikul islam ibnu taymiya berfatwa sebagaimana yang disebutkan di dalam majmu fatawa ibunu taymiyah bahwa mereka yang membunuh saudaranya sesama muslim dikarenakan ia memegang syariat islam maka sang pembunuh adalah kafir. Dengan demikian ketika seorang kafir meskipun ia tiap hari melakukan solat, mambayar zakat, membangun beberapa masjid dan yang lainnya maka tidak diterima disisi Alloh.
Hidup kita di dunia ini hanyalah sementara, standar rata-rata umur manusia itu hanyalah 60 th, hitunglah...mungkin telah sepertiga umur telah kita lalui, atauka mungkin telah setengah umur satandar kita lalui, atau kah mugkin kita telah mencapai umur 60 tahun yang menanti datangnya ajal yang sebentar lagi akan menjemput kita..? ketehuilah bahwa ajal akan segera menjemput kita dia akan datang kepada kita antara siang dan malam, bila tidak siang maka dia akan menjemput kita pada malam hari...setelah itu kita akan menuju kehidupan yang panjang pada perjalanan akhirat itu tidak berharga lagi harta yang kita kumpulkan di dunia. maka janganlah kita salah mengambil sikap dalam kehidupan ini. Persoalan wala wal baro sangatlah menentukan di kehidupana akhir kelak, barang siapa yang memberikan loyalitasnya kepad musuh-musuh islam maka ia akan dibangkitak bersamanya dineraka dan barang siapa yang memberikan loyalnya kepada kaum muslimin maka semoga Alloh mempertemukannya di jannah
Di akhir khutbah ini saya mengajak kepada diri saya pribadi dan jama'ah sekalian untuk menjadikan momentum iedul adha ini sebagai sarana yang bisa menyadarkan kita tentang hakikat ibadah kepada Alloh ....
marilah kita berdo'a kepada Alloh
الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَىخُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَ انْصُرْهُمْ علَىَ عَدُوِّكَ وَ عَدُوِّهِمْ. اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَ يُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَ يُقَاتِلُوْنَ أَوْلِيَاءَكَ. اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَ زَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَ أَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الظَّّالِمِيْنَ.
اَلَّلهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَ أَصْلِحْ لَناَ دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
الَّلهُمَّ ارْزُقْنَا قَبْلَ اْلَمْوتِ تَوْيَةً وَعِنْدَ الْمَوْتِ شَهَادَةً وَ بَعْدَ الْمَوْتِ رِضْوَانَكَ وَ الْجَنَّةَ. اللَّهُمَّ أَحْيِنَا مُؤْمِنِيْنَ طَائِعِيْنَ وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ تَائِبِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأّلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَ عَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَ الْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَ النَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الأَخِرَةِ.
اللَّهُمَّ ارْفَعْ رَايَةَ الْإِسْلَامِ فَوْقَ الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى وَأَخْلِصْهَا مِنْ أَيْدِي الْيَهُوْدِ وَ النَّصَارَى اللَّهُمَّ احْفَظِ الْعُلَمَاءَ الْعَامِلِيْنَ الْمُخْلَصِيْنَ وَ قُوَادَ الْمُجَاهِدِيْنَ وَ ثَبِّتْهُمْ عَلىَ مَنْهَجِ نَبِيِّكَ وَ السَّلَفِ الصَّالِحِيْنَ وَ اهْدِهِمْ سَبِيْلَ الْهُدَى وَ الرَّشَادِ وَوَفِّقْهُمْ لِلْحَقِّ وَ مُتَابَعَتِهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَ تَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَ لَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَ لَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَ اغْفِرْ لَنَا وَ ارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ بِالْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

This entry was posted on 20.43 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar